ASN Kemenag Harus Bersinergi dan Bekerja Sama

Tegal— Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Dit. PTKI), Arskal Salim GP meminta ASN Kemenag (Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama) harus bisa bersinergi dam bekerjasama satu sama lain.

“Setiap Aparatur Sipil Negara hakikatnya mempunyai potensi karenanya harus berkontribusi terhadap institusinya. Pada saat yang sama ia harus bersinergi dengan pegawai yang lain,” kata Arskal Salim saat mengisi acara “Peningkatan Kapasitas Pegawai Dit. PTKI” di Tegal, Jawa Tengah, (12/7).

Dalam acara yang bertajuk “Bonding in Harmony Everybody Caunt” itu, Guru Besar Politik Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah menegaskan bahwa kita selaku ASN merupakan entitas bersama dimana saling mendukung dalam melaksanakan program dalam bersinergi secara penuh demi kemajuan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

Lebih lanjut, Doktor alumnus Universitas Melbourne ini mengatakan kalangan PTKI se-Indonesia merasa kebutuhan mereka telah direspon dengan baik melalui kinerja-kinerja teman teman di Dit.PTKI. “Pengembangan PTKI di Indonesia berikut berbagai tantanganya dijawab dengan baik oleh Direktorat PTKI, ditambah lagi dengan munculnya regulasi baru untuk pengembangan perguruan tinggi kita,” ujar Arskal Salim dihadapan para Eselon III, IV, JFU dan skillware.

Dalam forum Pembinaan Peningkatan Pegawai ini, para pejabat Eselon III diberikan kesempatan oleh Direktur PTKI, untuk sedikit menyampaikan program dan capaian selama semester awal 2019.

Syafi’i, Kasubdit Ketenagaan melaporkan bahwa serapan anggaran di Subdit yang dipimpinnya cukup tinggi, mungkin malah paling tinggi dibanding dengan yang lainnya. “Peningkatan kapasitas dosen, pemberian beasiswa S2 dan S3 serta pemilihan pimpinan PTKIN, telah menyumbang secara signifikan serapan kami”, katanya.

Sedangkan Safriansyah, Kasubdit Sarana Prasarana dan kemahasiswaan, mengatakan bahwa selama ini Subdit Sarpras telah mendampingi PTKIN untuk membangun 170 gedung PTKIN baru atas biaya SBSN dan menaikan target jumlah mahasiwa PTKI pada tahun 2019 satu juta lebih. “Total anggaran yang kami kelola 65 Milyar dan telah terserap 93%,” ujar alumnus UIN Sunan Kalijaga ini.

Sementara itu Agus Sholeh, Kasubdit Kelembagaan dan kerjasama melaporkan bahwa saat ini subditnya sedang melaksanakan program alih status STAIN menjadi IAIN dan 6 menjadi UIN. “Kita juga sedang menyiapkan akreditasi bagi 65 PTKIS dan program studi baru,” ujarnya.

Suwendi Kasubdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menuturkan bahwa Subditnya telah menyerap 70% anggaran dari 73 Milyar anggaran yang ada. “Program unggulan kita adalah penerbitan 5 ribu judul buku dan pendampingan hak paten penelitian,” kata alumnus UIN Syarif Hidayatullah ini.

Kegiatan Pembinaan Peningkatan Pegawai Dit.PTKI dilaksanakan selama tiga hari, 12-14 Juli 2019. Abdullah Hanif Kasubbag TU Dit.PTKI mengatakan dengan pendekatan outbond training pembinaan pegawai berjalan dengan educatif, produkrif dan menyenagkan. “Kita berharap ingin menciptakan super team bukan super man dalam wadah Direktorat PTKI”, kata Hanif. (maspipo/RB)