Diskusi tentang Muslimah dan Islam Wasathiyah dalam Pengabdian Internasional

Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat internasional, Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, S.S., M.Pd., Ph.D., dosen dari UIN Salatiga, telah berperan sebagai narasumber dalam seminar bertema “Muslimah and Islam Wasathiyah in the Digital Age” yang diselenggarakan di New South Wales, Australia. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, aktivis sosial, dan masyarakat umum yang tertarik pada tema keberagaman dan moderasi dalam Islam. Kehadiran Rr. Dewi sebagai pembicara mencerminkan komitmen UIN Salatiga dalam menyebarluaskan pemahaman yang lebih baik tentang peran perempuan Muslim dalam konteks kontemporer.

Dalam presentasinya, Rr. Dewi menjelaskan konsep Islam wasathiyah, yang menekankan pada moderasi, toleransi, dan keadilan dalam menjalani ajaran agama. Ia menyoroti pentingnya posisi perempuan dalam menyebarkan nilai-nilai ini, terutama di era digital yang memungkinkan akses informasi yang luas. “Pengabdian kita adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana perempuan Muslim dapat berkontribusi secara positif dalam ruang publik dan media sosial, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang moderat,” ujar Rr. Dewi. Presentasi ini memicu diskusi yang dinamis mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan Muslim di era digital.

Selama seminar, Rr. Dewi juga memfasilitasi sesi interaktif yang melibatkan peserta untuk berbagi pengalaman dan pandangan tentang peran perempuan dalam masyarakat modern. Ia mengajak peserta untuk menciptakan strategi yang efektif dalam menggunakan platform digital untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan moderat. Diskusi ini memberikan wawasan berharga bagi peserta tentang bagaimana mengatasi stigma dan tantangan yang dihadapi oleh perempuan Muslim di berbagai belahan dunia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian UIN Salatiga dalam memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat global. Rr. Dewi berharap bahwa melalui seminar ini, peserta dapat mengadopsi pendekatan yang lebih inklusif dan moderat dalam memahami ajaran Islam. Pengabdian ini menunjukkan bahwa pendidikan dan dialog adalah kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghormati, terutama di tengah perbedaan yang ada. UIN Salatiga berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang Islam, terutama dalam konteks perempuan dan keberagaman di era digital.