Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama IV Se-Indonesia tahun 2024 resmi dibuka oleh Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara pembukaan berlangsung di Pendopo dan Kuningan Islamic Center (KIC), Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah kabupaten Kuningan dan 63 Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) se-Indonesia, termasuk Plh Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. Hajam, M.Ag.
Pj Bupati Kabupaten Kuningan, H. Raden Iip Hidajat, menyampaikan ucapan selamat datang dan arahan kepada para peserta KKN. Iip Hidajat menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan pemerintah untuk membangun Kuningan yang lebih baik. “Selama satu tahun ke depan, sebagai Penjabat Bupati, saya memetakan program kerja melalui Trimatra yang mewarnai arah pembangunan Kuningan. Hal itu tergambar dalam falsafah hidup orang Sunda, yaitu silih asah, silih asuh, dan silih asih,” ujar Iip. Dalam arahannya, Iip menekankan empat hal utama yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu kemiskinan, pengangguran, stunting, dan menjaga inflasi daerah. “Saya berpesan agar mahasiswa dapat responsif terhadap hal-hal yang terjadi di masyarakat sehingga menjadi masukan membangun ke depan,” tambahnya.
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., dalam laporannya mengungkapkan pentingnya program KKN Moderasi Beragama IV ini. “Pembukaan KKN Moderasi Beragama IV Se-Indonesia tahun 2024 yang dilaksanakan pada hari ini di Pendopo dan Kuningan Islamic Center merupakan langkah nyata untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” ujarnya. Direktur Diktis Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., yang akrab disapa Prof. Inung, dalam sambutannya menegaskan bahwa peserta KKN harus meninggalkan dampak positif bagi masyarakat. “Peserta KKN jangan meninggalkan api masalah, tetapi tinggalkan api semangat kepada masyarakat,” ujar Prof. Inung dalam sambutan acara pembukaan.
Plh Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. Hajam, M.Ag., juga mengungkapkan urgensi dari KKN Moderasi Beragama IV yang dilaksanakan di Kabupaten Kuningan. “Program ini bukan hanya sekedar kegiatan akademik, tetapi juga sebagai wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam belajar menggali potensi yang ada di masyarakat, khususnya di wilayah Kuningan,” katanya.
Sementara itu, Inayatulloh Najari, mahasiswa semester 6 jurusan Tadris Bahasa Inggris dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, hadir sebagai perwakilan mahasiswa dalam kegiatan ini. Inayatulloh menyatakan antusiasmenya untuk berpartisipasi dalam KKN Moderasi Beragama IV dan berkontribusi dalam mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat Kuningan. “Acara pembukaan KKN Moderasi Beragama IV Se-Indonesia tahun 2024 ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para mahasiswa untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah dan berkontribusi positif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial,” katanya.