Pengabdian Lintas Negara UIN Salatiga Tekankan Pentingnya Pengetahuan dalam Era Post-Truth

Kegiatan Community Assistance About Knowledge Society Versus Post-Truth Society berfokus pada pemberdayaan komunitas dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengetahuan yang berbasis fakta di tengah maraknya fenomena post-truth. Diskusi yang berlangsung di sebuah forum akademik internasional ini mendapatkan perhatian besar dari para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang akademik, sosial, dan profesi.

Dalam paparannya, Prof. Widiyanto menjelaskan perbedaan mendasar antara masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge society) dengan masyarakat post-truth yang cenderung mendasarkan opini pada emosi atau keyakinan pribadi daripada fakta objektif. Ia menekankan bahwa di era digital, informasi palsu atau bias dapat menyebar dengan sangat cepat dan memengaruhi persepsi publik. Oleh karena itu, pengembangan masyarakat berbasis pengetahuan yang dapat memverifikasi fakta dengan kritis sangat penting dalam menciptakan komunitas yang sehat dan terinformasi. “Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk edukasi pengetahuan berbasis fakta sangat relevan di era sekarang untuk menghindari masyarakat yang terjebak dalam misinformasi,” ujar Prof. Widiyanto.

Kegiatan ini juga mencakup sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta diajak untuk berbagi pengalaman tentang dampak negatif post-truth terhadap komunitas mereka, terutama di platform media sosial. Beberapa peserta dari kalangan profesional mengemukakan bahwa masyarakat sering kali lebih mempercayai informasi yang disajikan sesuai keyakinan mereka daripada melakukan verifikasi kebenarannya. Menanggapi hal ini, Prof. Widiyanto memberikan panduan praktis tentang cara menilai validitas informasi dan cara mengidentifikasi sumber yang dapat dipercaya.

Melalui pengabdian ini, Prof. Widiyanto berharap dapat menginspirasi peserta untuk menerapkan pola pikir kritis dalam menerima informasi, serta membangun komunitas yang mengedepankan nilai-nilai kebenaran dan objektivitas. Pengabdian ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen UIN Salatiga dalam menciptakan masyarakat yang tangguh di tengah arus informasi digital. Prof. Widiyanto juga berencana untuk mengembangkan program lanjutan yang berfokus pada literasi digital dan penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan post-truth.