PSGA UIN Salatiga Gelar Seminar Nasional Perlindungan Anak: “Gen-Re, Membentuk Remaja Cerdas Emosi, Sosial, dan Spiritualitasnya”

Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga menggelar Seminar Nasional Perlindungan Anak bertajuk “Gen-Re: Membentuk Remaja Cerdas Emosi, Sosial, dan Spiritualitasnya”. (11/11/25)

Seminar dibuka secara resmi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga, Bapak Hammam, Ph.D., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran seluruh elemen masyarakat dalam mendukung perkembangan remaja Indonesia. “Perlindungan anak dan remaja bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi tanggung jawab bersama. Melalui forum seperti ini, kita dapat membangun kesadaran kolektif dan menemukan langkah strategis dalam membentuk generasi yang cerdas secara emosional dan spiritual,” ujar Bapak Hammam, Ph.D.

Seminar ini menghadirkan Dr. Ernawati, M.Psi., dosen Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta sekaligus anggota Himpunan Psikologi Islam (HIMPSI) Surakarta, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, beliau menyoroti pentingnya kecerdasan emosional, sosial, dan spiritual dalam membentuk remaja yang sehat secara mental serta mampu beradaptasi dengan tantangan era digital.

Acara yang diinisiasi oleh PSGA UIN Salatiga ini juga dihadiri oleh siswa-siswi dari delapan sekolah di wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang. Sekolah tersebut yakni MTs Rolas Nol Telu, MTs Ma’arif Nahdlatul Ulama, MAN Salatiga, SMP Muhammadiyah Plus Salatiga, SMP RUQ Al Falah, SMP Dharma Lestari, SMK Dharma Lestari, dan SMP At Tohari Tuntang.

Kehadiran para siswa dari berbagai latar belakang lembaga pendidikan ini menjadi bukti nyata sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dalam membangun kesadaran remaja terhadap pentingnya keseimbangan emosi, sosial, dan spiritual.

Kepala PSGA UIN Salatiga, Dr. Aprilian Ria Adisti, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PSGA dalam memperkuat literasi perlindungan anak dan pembinaan remaja berbasis nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan. “Remaja perlu dibekali bukan hanya dengan kecerdasan akademik, tetapi juga dengan kecerdasan emosi dan spiritual agar mampu menjadi generasi yang tangguh, beretika, dan berdaya saing,” ujar Dr. Aprilian. Melalui seminar ini, PSGA UIN Salatiga berharap dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak dan mendukung tumbuh kembang remaja secara utuh—baik dari aspek emosional, sosial, maupun spiritual. Acara sendiri berlangsung pada Selasa, 11 November 2025, di Ruang Rapat Utama lantai 1 Gedung KH. Ahmad Dahlan, Kampus 3 UIN Salatiga.