Sebuah penelitian kolaboratif antara Rifqi Aulia Erlangga dari Indonesia dan Izzati Shaima Shamsudi dari University Kebangsaan Malaysia telah mengungkap persepsi guru dan siswa di Madrasah Tsanawiyah (MTs) tentang penggunaan video pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui durasi, keterlibatan, format, dan aktivitas pasca-tonton yang ideal dalam pembuatan video pembelajaran Bahasa Inggris.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada guru dan siswa MTs.
Hasil Penelitian
- Durasi Video: Baik guru maupun siswa berpendapat bahwa durasi video pembelajaran Bahasa Inggris dapat lebih dari 15 menit, asalkan kontennya menarik dan informatif.
- Keterlibatan dalam Pembuatan Video: Siswa cenderung lebih menyukai terlibat dalam proses pembuatan video, seperti menjadi pemeran atau kru produksi.
- Format Video: Format yang paling disukai oleh siswa adalah drama dengan subtitle Bahasa Indonesia.
- Aktivitas Pasca-Tonton: Siswa lebih memilih melakukan aktivitas menulis daripada berbicara setelah menonton video.
- Pemutaran Ulang Video: Siswa menginginkan adanya kesempatan untuk memutar ulang video di luar jam pelajaran, seperti melalui platform online.
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa video pembelajaran Bahasa Inggris dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa MTs. Untuk meningkatkan efektivitas video, perlu diperhatikan faktor-faktor seperti durasi, format, dan aktivitas pasca-tonton. Selain itu, melibatkan siswa dalam proses pembuatan video dapat meningkatkan motivasi dan engagement mereka.