Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat internasional, Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd., dosen dari UIN Salatiga, telah diundang sebagai keynote speaker di International Conference on Social Sciences and Humanities. Konferensi ini berlangsung di Yogyakarta dan dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara yang berfokus pada isu-isu sosial dan kemanusiaan terkini. Keterlibatan Prof. Budiyono dalam acara ini menunjukkan komitmen UIN Salatiga dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman di tingkat internasional.
Dalam presentasinya, Prof. Budiyono mengangkat tema “Transformasi Sosial dalam Era Digital: Tantangan dan Peluang untuk Masyarakat.” Ia membahas bagaimana teknologi informasi dan komunikasi memengaruhi struktur sosial, nilai-nilai budaya, dan interaksi masyarakat. “Pengabdian kita sebagai akademisi adalah untuk memahami dinamika perubahan sosial dan memberikan kontribusi dalam merumuskan solusi bagi tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini,” ujarnya. Presentasi ini menarik perhatian peserta dan mendorong diskusi mendalam mengenai implikasi perubahan sosial yang terjadi di era digital.
Selain itu, Prof. Budiyono juga memfasilitasi sesi diskusi panel yang melibatkan beberapa pakar terkemuka di bidang ilmu sosial dan humaniora. Diskusi ini membahas berbagai topik, termasuk pendidikan, keberagaman budaya, dan penguatan komunitas. Melalui sesi ini, peserta diajak untuk berbagi pandangan dan pengalaman, menciptakan ruang untuk kolaborasi penelitian di masa mendatang. Prof. Budiyono berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama antara UIN Salatiga dan institusi lain guna memajukan penelitian di bidang ilmu sosial.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari pengabdian UIN Salatiga dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan berbagi pengetahuan dan membangun jaringan internasional, Prof. Budiyono berharap dapat mendorong penelitian yang lebih relevan dan berdampak positif bagi masyarakat. Melalui konferensi ini, UIN Salatiga menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak hanya terbatas pada lingkup lokal, tetapi juga dapat menjangkau kancah global.