PELATIHAN PSIKOTERAPI ISLAMI – PUSAT KONSULTASI DAN KONSELING TAZKIA UIN SALATIGA

Senin, 28 Oktober 2024. Pusat Konsultasi dan Konseling Tazkia UIN Salatiga menginisasi kegiatan Pelatihan Psikoterapi Islami dibawah pengawasan LP2M UIN Salatiga. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya membekali para aktivis psikolog dan konselor PKK Tazkia UIN Salatiga serta mitra untuk mempunyai bekal kompetensi yang lebih dalam mengatasi persoalan-persoalan dunia konseling.  Kegiatan ini dihadiri oleh rektor dan pimpinan-pimpinan sub bagian UIN Salatiga, para konselor Tazkia, dan para undangan yang terdiri dari aktivis psikologi dan mitra Tazkia. Acara ini diselenggarakan di Ruang Sidomukti Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Laweyan, Surakarta selama tiga hari yaitu tanggal 28-29 Oktober 2024.

Dalam kesempatan hari pertama pelaksanaan pelatihan ini, Bapak Zakiyuddin M. Ag. dalam sambutannya mengatakan bahwa, pelatihan psikoterapi harus dimanfaatkan supaya para konselor juga bisa menjadi terapis sekaligus peneliti (observer).Sehingga akumulasi data tersebut dapat terintegrasi dengan asumsi-asumsi psikologi. Data yang diadaptasi dari data-data klien dapat dijadikan sebagai publikasi ilmiah untuk menjawab tantangan serta mengambil kesempatan untuk mengembangkan ilmu psikologi itu sendiri bisa jadi publikasi.

Pelatihan Psikoterapi Islam memasuki materi yang pertama dengan dibersamai oleh Tim Dandiah Care. Tim Dandiah Care merupakan lembaga yang bergerak pada bidang psikologi dengan berfokus pada HR & care serta psikologi parenting. Materi yang pertama ini disampaikan terkait pola parenting yang menyebabkan adanya luka pengasuhan pada anak dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut. Dijelaskan juga terkait apa itu gangguan mental, contoh gangguan mental, dan bagaimana upaya penyembuhannya melalui psikoterapi itu sendiri. Di akhir sesi, para peserta diberikan games refleksi dengan membentuk grup diskusi, kemudian peserta mendiskusikan, dan mempresentasikan ke depan terkait materi yang telah disampaikan.

Melalui Pelatihan Psikoterapi Islami ini diharapkan mampu menjadi ilmu baru serta peningkatan pengalaman dan kompetensi bagi para konselor. Hal ini juga menjadi bentuk komitmen Pusat Konsultasi dan Konseling Tazkia untuk dapat memberikan pelayanan terbaik serta sepenuh hati membantu membersamai para konseli baik lingkup kampus maupun dari luar.