Sragen, 17 September 2025 – SMP Birrul Walidan Muhammadiyah Sragen melalui International Class Program menyelenggarakan kegiatan The International Culture Day dengan mengusung tema “Connecting the Culture through Language”. Acara yang berlangsung pada Rabu, 17 September 2025, sejak pukul 08.00 WIB di aula sekolah ini, menjadi ajang perayaan keberagaman budaya sekaligus sarana memperkuat pemahaman lintas bahasa.
Program
Menurut Ketua LP2M UIN Salatiga, Hammam, Ph. D., ”Kegiatan ini diinisiasi untuk mendorong terciptanya pemahaman global serta harmoni antarbudaya dengan menampilkan ragam tradisi, bahasa, dan ekspresi seni.” Melalui peran bahasa sebagai penghubung, acara ini menegaskan pentingnya komunikasi lintas budaya dalam membangun kebersamaan dan toleransi.



Dalam kesempatan tersebut, Mr. Abdulatip Amilin Kanjang (Filipina) hadir sebagai pembicara utama. Ia menyampaikan apresiasi kepada panitia dan menekankan pentingnya peran budaya serta bahasa dalam mempererat persaudaraan antarbangsa “Acara seperti ini mengingatkan kita bahwa meskipun kita berasal dari tradisi yang berbeda, berbicara dalam bahasa yang berbeda, danmempraktikkan adat yang berbeda, kita berbagi nilai-nilai kemanusiaan yang sama, yaitu rasa hormat, pemahaman, dan persatuan. Dengan menghubungkan melalui budaya dan bahasa, kita tidak hanya belajar tentang satu sama lain tetapi juga membangun jembatan yang mendekatkan kita,” ungkapnya.

Acara ini turut dimeriahkan oleh mahasiswa internasional dari Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, yaitu Mish-al Sucatan Clam dan Hyrea Querod Cabuyao (Filipina) dan Muhamad Abdullah Husein Humaida dari Yaman. Kehadiran mereka menambah nuansa internasional sekaligus memperkuat semangat kolaborasi antarbudaya yang diusung dalam kegiatan ini.


Berbagai rangkaian kegiatan interaktif turut memeriahkan acara, termasuk penampilan budaya, presentasi siswa, serta pertunjukan seni yang menggambarkan keragaman dunia. Melalui partisipasi aktif siswa, program ini juga memberikan ruang bagi pengembangan kreativitas, kepercayaan diri, dan kemampuan berbahasa asing.
Partisipasi aktif para mahasiswa, khususnya mahasiswa internasional dari UIN Salatiga, yakni Mr. Abdulatip Amilin Kanjang, Mish-al Sucatan Clam serta Hyrea Querod Cabuyao serta Muhamad Abdullah Husein Humaida dari Yaman, menjadi salah satu sorotan utama dalam kegiatan ini. Melalui keterlibatan mereka, acara The International Culture Day tidak hanya menampilkan keragaman budaya, tetapi juga membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi duta persahabatan global dengan semangat kolaborasi, kreativitas, serta kecintaan pada keberagaman.
