Tradisi Perjodohan Anak Ulama Madura: Antara Niat Suci dan Realita Kompleks
Sebuah penelitian kolaboratif antara Ilyya Muhsin dari Indonesia dan Razizi Tarmuji dari Akademi Pengajian Islam Kontemporari UiTM Sabah Malaysia telah mengungkap kompleksitas tradisi perjodohan anak di kalangan ulama Madura. Tradisi ini, yang bertujuan untuk menjaga kemurnian garis keturunan ulama, melibatkan perjodohan anak-anak sejak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap tokoh masyarakat Madura yang memahami adat istiadat perkawinan di daerah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tradisi perjodohan anak tidak secara eksplisit dilarang dalam syariah Islam, namun praktiknya seringkali tidak berjalan sesuai dengan rencana awal. Terdapat potensi terjadinya ketidakcocokan antara pasangan yang dijodohkan, terutama jika Read more