Desain CALL di Indonesia dan Australia: Kolaborasi untuk Masa Depan Pendidikan Bahasa Digital

Dalam era digital yang semakin maju, penggunaan teknologi dalam pembelajaran bahasa, khususnya Computer-Assisted Language Learning (CALL), semakin meluas. Sebuah penelitian kolaboratif antara Dewi Wahyu Mustikasari dari Indonesia dan Lyla Anggerwina Kusuma dari Language Centre, Macquarie University, Australia, telah mengkaji proses desain CALL di kedua negara dan memberikan saran praktis untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif dalam menghadapi masa depan pendidikan bahasa yang semakin digital.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami perbedaan dan kesamaan dalam pendekatan desain CALL di Indonesia dan Australia, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan desain CALL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua negara memiliki potensi besar untuk berkolaborasi dalam mengembangkan desain CALL yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan siswa.

Temuan Utama Penelitian

  • Perbedaan dan Kesamaan: Meskipun terdapat perbedaan dalam konteks budaya, sumber daya, dan kebijakan pendidikan, kedua negara memiliki kesamaan dalam tujuan desain CALL, yaitu untuk meningkatkan kemampuan bahasa siswa.
  • Pentingnya Kolaborasi: Kolaborasi antara pendidik, pengembang teknologi, dan siswa sangat penting untuk menciptakan desain CALL yang efektif dan berkelanjutan.
  • Keterampilan Abad 21: Desain CALL harus memfasilitasi pengembangan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.
  • Pentingnya Konteks: Desain CALL harus mempertimbangkan konteks budaya dan sosial siswa untuk memastikan relevansi dan efektivitas.

Saran Praktis

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran praktis untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif dalam desain CALL:

  • Membangun Jaringan: Memperkuat jaringan antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan industri teknologi untuk memfasilitasi pertukaran ide dan sumber daya.
  • Mengembangkan Kurikulum Bersama: Mengembangkan kurikulum CALL bersama yang mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan sosiokultural.
  • Melakukan Penelitian Kolaboratif: Melakukan penelitian bersama untuk menghasilkan bukti empiris tentang efektivitas desain CALL.
  • Mengadakan Pelatihan: Menyediakan pelatihan bagi pendidik dan pengembang teknologi tentang desain CALL yang inovatif.

Implikasi untuk Masa Depan

Penelitian ini memiliki implikasi yang signifikan bagi masa depan pendidikan bahasa. Dengan bekerja sama, Indonesia dan Australia dapat menjadi pemimpin dalam pengembangan desain CALL yang berkualitas dan berdampak. Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa di kedua negara, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan teknologi pendidikan secara global.