Diundang dalam Sarasehan Perempuan Salatiga Bicara di Pemkot, Kepala PSGA UIN Salatiga Tegaskan Budaya Kampus Ramah Perempuan Melalui Peran Satgas PPKS

Diundang dalam Sarasehan Perempuan Salatiga Bicara di Pemkot, Kepala PSGA UIN Salatiga Tegaskan Budaya Kampus Ramah Perempuan Melalui Peran Satgas PPKS

Salatiga – Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Salatiga, Dr. Aprilian Ria Adisti, M.Pd., menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Sarasehan Perempuan Salatiga Bicara dengan tema “Perempuan, Kasus, dan Realita” yang diselenggarakan pada Sabtu, 27 September 2025 di Gedung Pakuwon, Pemerintah Kota Salatiga. Acara yang diselerenggakan oleh Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Salatiga ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, aktivis, akademisi, serta perwakilan organisasi perempuan di Salatiga.

 Dalam paparannya, Dr. Aprilian menyoroti pentingnya strategi akademik dan kelembagaan dalam mencegah kekerasan seksual di perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI). Beliau menekankan peran penting Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) dan pengembangan sistem peringatan dini (Early Warning System / EWS) di lingkungan kampus.

Data yang disampaikan menunjukkan bahwa perempuan masih lebih sering menjadi target kekerasan. Berdasarkan hasil penelitian BLA Semarang dan BRIN (2023), ditemukan bahwa 4 dari 10 sivitas akademika PTKN pernah mengalami kekerasan seksual. Dari total kasus yang tercatat, 46% termasuk kategori ringan (seperti catcalling dan body shaming), 18% kategori sedang (pelecehan fisik maupun verbal), dan 24% kategori berat (pemaksaan seksual dan relasi kuasa).

Beliau juga menegaskan bahwa masih banyak korban yang tidak berani melapor karena rasa takut, malu, tidak percaya pada sistem, atau khawatir menjadi korban victim blaming. Oleh karena itu, perlu langkah konkret dari lembaga pendidikan tinggi dalam menyediakan layanan yang ramah korban serta membangun budaya kampus yang aman dan inklusif.