Fenomena “Look-ahead Behavior” dalam Budaya Makanan: Studi Kasus Pembelian Makanan Korea

Sebuah penelitian menarik yang dilakukan oleh Rosana Eri Puspita dari Indonesia bersama Mohamed Asmy Bin Mohd Thas Thaker dari International Islamic University Malaysia telah mengungkap fenomena “look-ahead behavior” atau perilaku antisipasi dalam konteks budaya makanan. Studi ini secara khusus meneliti perilaku pembelian makanan Korea di kalangan masyarakat Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen Indonesia dalam membeli makanan Korea. Melalui pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 100 responden, penelitian ini berhasil mengidentifikasi beberapa temuan menarik.

Temuan Utama Penelitian:

  • Pengaruh Citra Negara: Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra positif Korea Selatan, yang sering dikaitkan dengan K-Pop dan drama Korea, memiliki pengaruh signifikan terhadap minat konsumen untuk membeli makanan Korea.
  • Peran Label Halal: Kehadiran label halal pada produk makanan Korea terbukti mampu memoderasi pengaruh pengetahuan konsumen terhadap niat beli. Artinya, konsumen Muslim lebih cenderung membeli makanan Korea jika produk tersebut telah memiliki sertifikasi halal.
  • Pengetahuan Subjektif: Meskipun pengetahuan subjektif tentang makanan Korea tidak secara langsung mempengaruhi niat beli, namun pengetahuan ini tetap menjadi faktor penting dalam membentuk persepsi konsumen terhadap makanan tersebut.

Kesimpulan:

Fenomena “look-ahead behavior” dalam pembelian makanan Korea menunjukkan bahwa konsumen Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor rasional seperti harga dan rasa, tetapi juga oleh faktor-faktor emosional seperti citra negara dan nilai-nilai budaya. Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang dinamika pasar makanan di Indonesia.