Pada malam Minggu, September 2023, Prof. Dr. Adang Kuswaya, M.Ag., dosen UIN Salatiga, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat internasional melalui acara pengkajian yang berlangsung di Masjid Al Hijrah, 45 Station Street, Tempe, Sydney, Australia. Mengangkat tema “Green Campus: Sebuah Kajian Etnografi Semasa Lawatan Sambil Belajar UIN Salatiga Jawa Tengah Indonesia ke Fakulti Pengajian Islam Universiti Malaysia Sabah,” kajian ini mengundang antusiasme besar dari komunitas Muslim Indonesia di Sydney yang hadir untuk mendalami konsep keberlanjutan dalam konteks pendidikan Islam.
Dalam kajian tersebut, Prof. Dr. Adang Kuswaya menguraikan bagaimana konsep “Green Campus” dapat diterapkan dalam institusi pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan Australia. Menurutnya, konsep ini tidak hanya berkaitan dengan pengelolaan lingkungan fisik yang ramah, tetapi juga dengan pembentukan budaya yang mendukung keberlanjutan. Dengan berbasis pada etnografi, Prof. Adang menjelaskan pentingnya adaptasi nilai-nilai keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus, seperti efisiensi energi, pengelolaan sampah, dan penciptaan ruang hijau untuk aktivitas belajar dan spiritual.
Para peserta yang hadir, yang terdiri dari pelajar, dosen, dan tokoh masyarakat, terlibat aktif dalam diskusi tentang bagaimana “Green Campus” dapat diterapkan di komunitas mereka. Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta dari kalangan pelajar berbagi ide untuk mendukung kampus mereka agar lebih ramah lingkungan, sementara para dosen di Sydney menyatakan ketertarikannya untuk bekerja sama dalam program serupa. Acara ini tak hanya menambah wawasan, namun juga mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia di Sydney dengan UIN Salatiga sebagai representasi pendidikan tinggi dari tanah air. Melalui kegiatan pengabdian ini, Prof. Dr. Adang Kuswaya berharap dapat menumbuhkan kesadaran yang lebih luas mengenai pentingnya pendidikan berbasis keberlanjutan di era globalisasi. Kajian ini menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen UIN Salatiga dalam berbagi ilmu dan memperkaya wawasan masyarakat internasional di berbagai belahan dunia. Acara ini diharapkan menjadi awal bagi inisiatif “Green Campus” yang akan menginspirasi kampus-kampus lain, baik di dalam maupun luar negeri, dalam membangun lingkungan yang lebih berkelanjutan dan berwawasan masa depan.