
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Salatiga menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada Jumat (14/11) melalui platform zoom meeting. Acara ini diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri atas mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan.
Kegiatan menghadirkan narasumber Irma Riyani, Ph.D., akademisi dan pakar gender dari UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sivitas akademika mengenai isu kekerasan seksual serta mekanisme pencegahan dan penanganannya di lingkungan kampus.
Acara dibuka oleh Ketua Satgas PPKS UIN Salatiga, Rina Asih Handayani, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam mewujudkan kampus yang aman dan inklusif.
“Semoga seminar ini dapat membangun awareness dari semua pihak termasuk mahasiswa, untuk mewujudkan kampus yang inklusif, aman, moderat, dan bebas dari tindak seksual,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Irma Riyani, Ph.D. menjelaskan sejumlah bentuk kekerasan seksual yang kerap terjadi di lingkungan pendidikan, baik yang bersifat verbal, nonverbal, hingga yang melibatkan relasi kuasa. Ia juga menekankan pentingnya memahami regulasi Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021 sebagai pedoman kampus dalam pencegahan dan penanganan kasus.
Bu Irma menyoroti bahwa banyak tindakan kekerasan seksual yang tidak disadari oleh korban maupun pelaku. Karena itu, peningkatan literasi dan keberanian untuk melapor menjadi langkah utama pencegahan. Ia turut memaparkan mekanisme pelaporan yang aman, rahasia, dan berpihak pada korban, serta peran penting Satgas PPKS dalam memastikan proses yang profesional.

Kepala PSGA UIN Salatiga, Aprilian Ria Adisti, memberikan penegasan bahwa mahasiswa harus berani mengungkapkan pengalaman atau temuan terkait kekerasan seksual agar kasus dapat ditangani dengan benar.
“Kami berharap mahasiswa berani speak up dan melaporkan ke wadah yang sesuai supaya kasus dapat ditangani dan korban mendapatkan pendampingan,” jelasnya. Melalui kegiatan sosialisasi ini, PSGA bersama Satgas PPKS UIN Salatiga menegaskan komitmen untuk terus memperkuat budaya kampus yang aman, nyaman, inklusif, dan responsif terhadap isu kekerasan seksual. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konsisten dalam membangun kesadaran kolektif bahwa pencegahan kekerasan seksual merupakan tanggung jawab bersama seluruh civitas akademika.
