Salatiga, 7 Agustus 2024. Bertempat di Aula Lantai 3 Gedung KH. Ahmad Dahlan, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga, diadakan Seminar Nasional Perlindungan Anak yang diinisiasi oleh Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M UIN Salatiga. Narasumber pada seminar ini adalah Khasan Ubaidillah, M.Pd.I dari Aliansi PTRG (Perguruan Tinggi Responsif Gender) dan Siti Rofi’ah, M.H. dari Rumah KitaB (Rumah Kita Bersama) Indonesia.
Acara pembukaan dimulai pukul 08.30 WIB dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UIN Salatiga. Selanjutnya, disampaikan laporan kegiatan oleh Dr. Aprilian Ria Adisti selaku Kapus PSGA UIN Salatiga. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini mengundang 17 Sekolah di sekitar UIN Salatiga dan Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) Woro Wiloso Salatiga. Total undangan pada seminar kali ini mencapai sekitar 200 peserta dan kegiatan ini mengusung tema “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan”. Berikutnya, disampaikan sambutan dan pembukaan seminar oleh Ketua LP2M, Hammam, Ph.D. Beliau menyampaikan beberapa highlight dan membuka kegiatan secara resmi. “Hadirin sekalian, laki-laki dan perempuan adalah anugrah dari Allah SWT dan semuanya mulia. Untuk itu, perlu kita lebih tingkatkan kesadaran gender dan terima kasih pada narasumber, tim PSGA, tim PPKS, serta hadirin semua atas terselenggaranya kegiatan ini. Kita buka dengan membaca Basmallah”. Sebagai penutup pada kegiatan pembukaan seminar, dilantunkan doa yang dipimpin oleh Kepala Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Muhamad Rozikan, M.Pd.
Narasumber pertama, Khasan Ubaidillah, M.Pd.I menyampaikan materi tentang “Mengenal Bentuk Kekerasan Seksual”. Beliau menyampaikan pentingnya membahas kekerasan seksual di lembaga pendidikan, cakupan kekerasan seksual, bentuk-bentuk kekerasan seksual, dan bagaimana pencegahan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Narasumber kedua, Siti Rofi’ah, M.H. menyampaikan materi tentang “Peran Remaja dalam Mencegah dan Menangani Kekerasan Seksual”. Dalam paparannya, beliau menyampaikan bagaimana kondisi remaja saat ini dalam kaitannya dengan kekerasan seksual baik sebagai korban maupun pelaku. Hal ini memerlukan peran seluruh remaja Indonesia sebagai kesatuan penting untuk pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
Seminar berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada para narasumber dan memberikan pandangan bagaimana mengambil peran dalam pencegahan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.