PSGA UIN Salatiga Lakukan Benchmarking ke PSGA UIN KH Abdurahman Wahid Pekalongan

Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Salatiga melaksanakan kegiatan benchmarking ke PSGA UIN KH Abdurahman Wahid Pekalongan pada Rabu, 19 November 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan kapasitas kelembagaan, serta menyelaraskan program kerja dalam pengarusutamaan gender dan perlindungan anak di lingkungan perguruan tinggi.

Rombongan dari PSGA UIN Salatiga dipimpin oleh Kepala PSGA, Dr. Aprilian Ria Adisti, M.Pd., yang disambut hangat oleh Kepala PSGA UIN KH Abdurahman Wahid Pekalongan, Nadhifatuz Zulfa, M.Pd., beserta jajaran pengurus.

Dalam sambutannya, Dr. Aprilian Ria Adisti, M.Pd. menyampaikan tujuan utama kegiatan ini:

“Benchmarking ini bukan sekadar kunjungan, tetapi langkah strategis dalam memperluas wawasan, memperkuat jaringan, dan meningkatkan kualitas implementasi program responsif gender di kampus kami. Kami ingin belajar, berbagi, dan tumbuh bersama.”

Sementara itu, Nadhifatuz Zulfa, M.Pd. menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut. Ia menegaskan pentingnya kerja sama antar-PSGA di lingkungan PTKIN.

“Kami merasa terhormat menerima kunjungan PSGA UIN Salatiga. Setiap unit memiliki praktik baiknya masing-masing. Dengan saling berbagi pengalaman, kita dapat menciptakan ekosistem kampus yang lebih aman, inklusif, dan responsif gender,” ujarnya.

Kegiatan benchmarking meliputi pemaparan program unggulan, diskusi implementasi PPKS, strategi pendampingan korban, inovasi kegiatan pengabdian masyarakat, serta penguatan dokumentasi kinerja lembaga. Diskusi berjalan interaktif dengan pertukaran pengalaman dalam mengelola program, tantangan lapangan, hingga strategi menjalin kemitraan eksternal.

Dr. Aprilian Ria Adisti juga menambahkan bahwa PSGA UIN Salatiga berkomitmen untuk terus mengembangkan program berbasis kebutuhan masyarakat kampus.

“Kami berharap hasil benchmarking ini dapat memperkaya perspektif kami, sekaligus menjadi inspirasi untuk inovasi program yang lebih kontekstual dan berdampak,” tegasnya. Dengan terselenggaranya benchmarking ini, PSGA UIN Salatiga dan PSGA UIN KH Abdurahman Wahid Pekalongan berharap dapat terus mempererat kerja sama dan menghadirkan kontribusi nyata dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, ramah, dan responsif gender.