Sebuah penelitian inovatif yang dilakukan oleh Zakiyuddin dari Indonesia dan Che Zarrina Binti Sa’ari dari Malaysia telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam meningkatkan kualitas berpikir kritis siswa sekolah dasar. Penelitian ini mengkaji efektivitas integrasi strategi pembelajaran Multi-Matobe dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi Multi-Matobe secara signifikan mampu mengembangkan habits of mind atau kebiasaan berpikir kritis pada siswa. Siswa menjadi lebih terampil dalam menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan memecahkan masalah. Selain itu, strategi ini juga terbukti dapat meningkatkan motivasi belajar dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini memiliki implikasi yang luas bagi dunia pendidikan, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Strategi Multi-Matobe dapat menjadi alternatif yang menarik bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aktif dan berpusat pada siswa.