UIN Salatiga Hadir dalam Sosialisasi Fullbright Specialist dan Fullbright Visiting Scholar yang Diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia

Selasa, tanggal 7 Oktober 2025, UIN Salatiga turut hadir dalam kegiatan Sosialisasi Fulbright Specialist dan Fulbright Visiting Scholar yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri (BHKLN) bekerja sama dengan AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation). Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada pukul 14.30 s.d. 16.00 WIB. Acara ini dipandu oleh Miftahul Mardiyah dari Tim AMINEF, dan dibuka dengan penayangan video mengenai program Fulbright, kemudian dilanjutkan dengan sesi materi oleh para narasumber.

Pemateri pertama, Ceacealia Sitanggang dari tim AMINEF, menyampaikan materi mengenai kesempatan bagi institusi di Indonesia untuk mengundang ahli atau akademisi asal Amerika Serikat melalui Program Fulbright Specialist.
Beliau menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan memberikan kesempatan bagi institusi untuk menjalin kerja sama dengan para ahli/akademisi luar negeri dalam bentuk kegiatan seperti pengembangan kurikulum, asesmen, dan pengembangan sumber daya manusia. Penerima manfaat program ini meliputi perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan lembaga kesehatan. Mekanisme pembiayaan program bersifat cost-sharing, dengan tenggat waktu penerimaan proposal hingga 1 November 2025. Sebanyak 10 proposal terbaik akan dipilih, dan informasi lebih lanjut dapat diakses melalui website resmi Fulbright Indonesia.

Sesi kedua disampaikan oleh Miftahul Mardiyah dari AMINEF yang menjelaskan Program Fulbright Visiting Scholar, yakni beasiswa bagi dosen dan peneliti Indonesia untuk melakukan kegiatan riset, pengajaran, atau kolaborasi akademik di Amerika Serikat selama 3–6 bulan. Program ini bertujuan memperluas jejaring akademik, meningkatkan kualitas penelitian, dan mendukung publikasi internasional. Skema program mencakup Regular Program untuk riset individu dan Research Program untuk kolaborasi dengan universitas mitra di AS. Miftahul menjelaskan bahwa pembiayaan meliputi tiket perjalanan, tunjangan hidup, asuransi, serta dana riset, dengan seleksi

berbasis kualitas proposal dan kontribusi terhadap institusi asal. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi berbagi pengalaman dari Prof. Delmus Puneri Salim,Rektor dari salah satu perguruan tinggi penerima program Fulbright Visiting Scholar tahun 2016. Beliau berbagi pengalaman mengikuti program tersebut dan memberikan beberapa tips bagi calon peserta agar dapat lolos seleksi, salah satunya dengan menyesuaikan pendekatan riset sesuai kebutuhan penelitian masing-masing. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman dari salah satu penerima program Fulbright asal UIN Lampung. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan interaktif hingga selesai pada pukul 16.00 WIB