Manila, Filipina, Senin, 29 April 2024 pagi, UIN Salatiga dalam kegiatan ini memberangkatkan 4 orang yaitu Rektor, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Kepala Pusat Kerja Sama Internasional dan Sekretaris Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ke Filipina dengan agenda pertama yaitu berkunjung di Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di Manila. Kunjungan disambut oleh Ibu Atdikbud yaitu Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd. yang sekaligus menjabat sebagai Plt. Kepala Sekolah Indonesia Davao, FIlipina Selatan. Beliau bercerita banyak tentang nasib PIDs yaitu Person of Indonesian Descents yang perlu sekali mendapat perhatian terutama dari segi pendidikan. Mereka adalah putra-putri Indonesia keturunan 4 generasi orang Indonesia. Mereka juga kurang beruntung karena tinggal di negara lain, dengan kehidupan yang tidak pasti, namun mereka bersemangat untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya. Maka dari itu, Rektor UIN Salatiga menyambut dengan baik usulan Ibu Atdikbud terkait pemberian beasiswa untuk PIDs tersebut. Beliau menuturkan, “Kami akan berusaha memberikan beasiswa untuk mereka baik muslim maupun non muslim, meliputi 3 hal yaitu UKT Rp 0, akomodasi seperti tempat tinggal, dan monthly stipend kira-kira sekitar USD 50.” Ketua LP2M juga ikut menambahkan, “Antar jemput dari stasiun dan bandara, kampus juga siap melayani. Begitupun, jika mahasiswa tersebut ingin bekerja paruh waktu untuk menambah biaya hidup pada waktu weekend, kami perbolehkan. Karena kita tahun lalu, memang sudah menerima sebanyak 23 mahasiswa dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Malaysia, jadi kita juga bisa menerima mahasiswa dari sekolah Indonesia di Filipina.
Selain itu, Pak Rektor juga meminta Atdikbud RI Manila untuk ikut membantu dalam promosi UIN Salatiga untuk calon mahasiswa yang dari Filipina asli. “Kami ada beberapa muslim Filipina yang berniat kuliah di Indonesia, mereka berada di wilayah Filipina selatan, atau yang dikenal dengan bangsa Moro. Kami juga siap membantu, jika UIN Salatiga berniat ingin melakukan kerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi di Filipina.” Tutur Ibu Atdikbud RI. Kegiatan ditutup dengan pertukaran cinderamata dan foto bersama. Pusat Kerja Sama Internasional UIN Salatiga juga meninggalkan beberapa brosur untuk keperluan sosialisasi mahasiswa asing di sana, juga koordinasi dengan tim sosmed atdikbud, agar mengunggah soft file brosur tersebut di instagram atdikbud RI.
Hari kedua (30/04/2024), kunjungan ke Wisdom Islamic School di Davao City, Filipina. Tujuannya adalah untuk promosi UIN Salatiga ke calon mahasiswa asing di sana, baik untuk level S1, S2 maupun S3. Karena Kepala Sekolah mereka, Dr. Saprola adalah lulusan S2 dan S3 dari perguruan tinggi di Indonesia, sehingga membuat semangat para siswa dan gurunya untuk sekolah di Indonesia. “Insha Allah, kita siap membantu promosi ini, dan kami usahakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan siswa atau guru yang akan studi di UIN Salatiga,” tutur beliau dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang cukup fasih. Selain kegiatan sosialisasi, UIN Salatiga juga menandatangani naskah kerjasama dengan sekolah ini agar ke depannya, semakin banyak kolaborasi kegiatan akademis yang saling menguntungkan terwujud.
Kunjungan selanjutnya adalah di Konsulat Jenderal RI dan Sekolah Indonesia di Davao. Bapak Agus Trenggono selaku Konjen dan tim menyambut langsung kedatangan UIN Salatiga beserta dengan para guru-guru di Sekolah Indonesia Davao (SID). Konjen juga KBRI terutama Atdikbud akan juga turun tangan membantu terkait niat baik UIN Salatiga dalam memberikan beasiswa untuk para PIDs di SID. Mereka akan membantu dalam kejelasan identitas anak-anak, atau pemerolehan KTP Indonesia sebagai syarat beasiswa tersebut. Kegiatan kunjungan ditutup dengan melihat secara langsung SID dan juga kondisi murid-muridnya. (MFL)