Persiapan menjadi kampus internasional, UIN Salatiga melakukan seleksi wawancara kepada mahasiswa asing asal India

Selasa (16/06/23), Pusat Kerja Sama Internasional di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menjadi fasilitator kegiatan wawancara kepada dua mahasiswa asing asal India yang rencana akan studi lanjut di UIN Salatiga. Mereka adalah Mohd Rabe yang akan mengambil jenjang pendidikan S2 di program studi Pendidikan Islam dan Robiul Awal yang akan melanjutkan studi S3 di prodi Pendidikan Agama Islam.

Adapun interviewer adalah Direktur Pasca Sarjana Prof. Asfa Widiyanto, Kaprodi S2 PAI, Dr. Nursikin, Kaprodi S3 Dr. Nafis Irkhami dan wawancara bahasa oleh Ketua LP2M, Bapak Hammam, Ph. D.

Dibuka dengan menggunakan bahasa Inggris oleh Kepala Pusat Kerja Sama Internasional, Ibu Marisa Fran Lina, M. Pd., acara berlangsung dengan lancar. Walau ada sedikit kendala jaringan ketika sesi wawancara dengan Mohd, Rabe, namun tetap bisa teratasi.

Dua bahasa digunakan dalam wawancara ini, Bahasa Inggris untuk keduanya, dan khusus Dr. Nursikin menggunakan bahasa arab kepada Mohd, Rabe, karena Rabe adalah lulusan BA jurusan Bahasa Arab dari Jamia Milia University, India.

Sedangkan Robiul Awal menjawab setiap pertanyaan dengan baik dan lancar, karena dia mengaku sudah terbiasa menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar pendidikan S1 dan S2 nya di India. Dia dari background bisnis dan ekonomi, namun dia sangat tertarik untuk melanjutkan studi di bidang Islamic Education di Indonesia, khususnya UIN Salatiga.

Sebagai informasi, Mohd. Rabe sudah secara resmi diterima menjadi salah satu dari penerima beasiswa Kemenag 2023. “Alhamdulillah, 2 mahasiswa asing kami, baik yang sudah menempuh pendidikan 1 tahun lebih di sini dan juga akan datang atau studi tahun ini berhasil diterima untuk mendapatkan beasiswa dari Kemenag. Tentu, ini sangat akan membantu mereka dalam menempuh pendidikan di sini, karena beasiswa tersebut meliputi banyak hal yang sangat menguntungkan mahasiswa asing tersebut.” Tutur Ibu Marisa selaku Kepala Pusat Kerja Sama Internasional yang salah satu tugasnya adalah layanan kepada mahasiswa asing.

Semoga dengan bergabungnya 2 mahasiswa asing ini nanti bisa menambah ketenaran UIN Salatiga, tidak hanya di kancah global tapi juga juga internasional. Selain itu, bertambah juga variasi negara asal mahasiswa asing yang studi di UIN Salatiga, yang sebelumnya dari Thailand, kali ini dari India, dan ke depannya akan ada tambahan dari negara Malaysia dan Kenya. (MFL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *