FGD yang diselenggarakan LP2M UIN Salatiga pada hari Rabu, 14 September 2022 ini mengusung tema Quantitative Research. Pada kesempatan kali ini, Prof. Reinhard yang merupakan ahli kebijakan pengembangan masyarakat dari kampus Institute of Urban Research and Structural Policy membagikan berbagi pengalaman dan pemahaman terkait pelaksanaan penelitian kuantitatif di German. Prof. Reinhard mengawali paparannya dengan penjelasan tentang apa itu penelitian. Penelitian merupakan suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. dengan kata lain, penelitian dilakukan dengan tujuan agar dapat menjadi problem solving atas suatu kasus atau fenomena yang sedang terjadi.
Penelitian juga merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran yang objektif dan untuk menemukan sesuatu yang baru. Dengan demikian, melalui penelitian diharapkan pengetahuan manusia akan berkembang. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Prof. Reinhard menghimbau agar penelitian yang dilakukan memiliki spirit sustainability atau keberlanjutan. Dengan demikian, Penelitian yang dilakukan benar-benar terasa manfaatnya khususnya terkait perkembangan ilmu dan teknologi.
Prof. Reinhard juga menyampaikan tentang ciri-ciri penelitian kualitatif dan tujuan mengapa penelitian kualitatif penting untuk dilakukan. Prof. Reinhard menjelaskan bahwa dalam suatu penelitian ilmiah, suatu metode ilmiah harus terukur secara empiris dan normatif sehingga harus dapat dikuantifikasikan. Sejak itulah maka berkembang metode penelitian yang bersifat kuantitatif.
Kegitan FGD kali ini dihadiri dossen-dosen UIN salatiga yang pernah melakukan penelitian Kuantitatif. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini para peserta juga berkesempatan untuk sharing pengalaman terkait penelitian yang pernah mereka lakukan. Karena berupa penelitian kuantitatif, maka secara umum penelitian yang dilakukan oleh para dosen dengan penelitian kuantitatif di Jerman memiliki ciri dan standar yang sama dalam menjalankan penelitian diantara berorientasi pada verifikasi, menggunakan berbagai macam variasi instrumen, menganalisis realitas sosial melalui variabel dan menggunakan metode statistik untuk menganalisis data. Perbedaan penelitian kuantitatif di Indoensia pada umumnya dengan penelitian di Jerman adalah outcome yang di dapat. Lebih tepatnya, outcome penelitian kuantitatif di Jerman beroriantasi pada hasil yang benar-benar dapat diterapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, FGD ini sangat bermanfaat bagi para dosen UIN Salatiga yang melalukan penelitian kuantitatif dalam menumbuhkan spirit sustainability dalam penelitian yang mereka lakukan kedepannya sehingga benar-benar terasa manfaatnya bagi banyak pihak.