Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Salatiga mengadakan Workshop Pengelolaan Unit Layanan Terpadu (ULT) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual selama dua hari, Senin-Selasa (26-27/6) di Ballroom Grand Wahid Hotel Salatiga. Kepala PSGA UIN Salatiga, Aprilian Ria Adisti, M.Pd. melaporkan bahwa kegiatan Workshop Pengelolaan Unit Layanan Terpadu PPKS itu diikuti oleh 50 peserta dari unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang ada di lingkungan UIN Salatiga. Acara dibuka langsung oleh Ketua LP2M UIN Salatiga, Hammam, Ph.D. dan beliau menyampaikan bahwa ULT PPKS harus dikelola dengan baik agar kasus kekerasan seksual bisa dicegah dan ditangani
Materi PPKS disampaikan oleh Arnita Ernauli Marbun dan Rahmad dari Woman Crisis Center Rifka Annisa Yogyakarta. Arnita dan Rahmad menyampaikan berbagai penyebab tindak kekerasan seksual dan cara penanganannya. Hal penting yang senantiasa menjadi pedoman adalah dalam penanganan kasus kekerasan seksual, kita harus berorientasi kepada korban. Kita sebagai fasilitator harus bisa memfasilitasi dan mendampingi korban dengan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip yang berlaku.
Selain pemaparan materi oleh fasilitator, workshop juga diisi dengan sharing session bersama Kepala PSGA UIN Raden Mas Said Surakarta, Khasan Ubaidillah, M.Pd.I. Beliau membagikan pengalaman tentang bagaimana PSGA UIN Raden Mas Said Surakarta memulai langkah membentuk ULT PPKS beserta tantangan dan dinamika yang muncul. Acara selama dua hari berlangsung dengan penuh kehangatan, keceriaan, keharuan, dan semangat kebersamaan untuk bersama memajukan ULT PPKS di UIN Salatiga.