Upayakan Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, LP2M UIN Salatiga agendakan serangkaian FGD bersama Professor Jerman

Sebagai salah satu unsur dari fungsi pelayanan umum di Perguruan Tinggi, LP2M UIN Salatiga menyelenggarakan serangkaian acara FGD terkait Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kebada masyarakat bersama Prof. Dr. Rer. Pol. Reinhard Aehnelt, ahli kebijakan pengembangan masyarakat dari kampus Institute of Urban Research and Structural Policy Germany. Kegiatan FGD dilaksanakan beberapa kali sejak tanggal 7 s.d tanggal 24 September 2022 dengan mengusung beberapa tema yang berbeda di setiap pertemuan.

FGD pertama diselenggarakan pada hari kamis, 8 September 2022 dengan mengusung tema “Academic Culture in Research, publication, and Community Services in Germany”. Sesuai dengan tema yang diangkat, Prof. Reinhard memberikan gambaran dan penjelasan terkait budaya research atau penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di negara German. Negara German adalah negara yang concern atau peduli terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM merupakan prioritas utama dalam melakukan kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Output dan outcome yang dihasilkan dalam penelitian harus termanifestasikan secara nyata dan dapat diaplikasikan oleh masyarakat sehingga benar-benar terasa manfaatnya dalam meningkatkan kualitas SDM.

FGD Perdanana ini dihadiri oleh beberapa dosen UIN Salatiga yang selama ini telah melakukan penelitian. Para peserta mengaku sangat antusias dan senang dengan pemaparan materi yang disampaikan Prof. Reinhard karena dapat dijadikan spirit atau semangat dalam melaksanakan Tridarma khususnya terkait peningkatan kualitas output dan outcome penelitian yang dilakukan. Para peserta menjadi lebih bersemangat dan memiliki harapan terkait penelitian yang akan mereka laksanakan kedepannya juga dapat lebih berperan dalam meningkatkan kualitas SDM sebagaimana penelitian-penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti di Jerman.

Pemaparan Prof. Reinhard terkait budaya research di Jerman ini juga dapat menjadi masukan bagi para peneliti di UIN Salatiga pada khususnya dan juga peneliti di Indonesia pada umumnya untuk lebih meningkatkan peran nyata dalam peningkatan SDM dan menumbuhkan spirit sustainability dalam penelitian. Acara ini juga dapat menjadi inspirasi bagi LP2M dalam melaksanakan tugasnya khususnya tugas dalam melakukan pembinaan dan pengembangan penelitian. Lebih jauh lagi, kegiatan FGD ini juga dapat menjadi masukan positif bagi UIN Salatiga dalam memberikan kontribusi pada aspek utama pembangunan nasional jangka panjang Indonesia, yaitu mewujudkan bangsa yang berdaya saing melalui kegiatan penelitian.