Workshop Pengelolaan ULT PPKS oleh Pusat Studi Gender dan Anak LP2M UIN Salatiga

SALATIGA-Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Universitas Islam Negeri Salatiga, Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag menekankan pentingnya peran Unit Layanan Terpadu (ULT) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) sebagai garda terdepan dalam mencegah dan menangani permasalahan kekerasan seksual yang terjadi di kampus. Hal tersebut disampaikan dalam Workshop Pengelolaan ULT PPKS yang diadakan oleh Pusat Studi Gender dan Anak UIN Salatiga, Rabu-Kamis (15-16/6).

Prof. Saerozi berpesan agar ULT PPKS memaksimalkan perannya, apalagi sekarang alih status menjadi universitas telah terwujud. Kegiatan yang diikuti oleh 53 peserta dari berbagai unsur mulai pejabat rektorat, fakultas, program pascasarjana, focal points gender dari kalangan dosen maupun mahasiswa itu menghadirkan Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. sebagai keynote speaker.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Dyah menyampaikan materi terkait Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual: Meraba Hilir dari Hulu. Dirinya menjelaskan bahwa dalam perspektif ekonomi, kekerasan seksual perlu menjadi perhatian kampus, pemerintah, dan masyarakat karena kasus kekerasan seksual berdampak pada social cost yang tinggi.

Selain Prof. Dyah, workshop tersebut juga diisi oleh narasumber dari paralegal LBH APIK Semarang, Masnu’ah dan Direktur Eksekutif Yayasan Pulih Jakarta, Yosephine Dian Indraswari, S.Psi., M.Si. Para narasumber mengapresiasi upaya UIN Salatiga untuk mendirikan Unit Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, karena belum banyak perguruan tinggi di Indonesia yang melakukannya.

Mereka berharap agar PSGA yang telah mendapat dukungan penuh dari pimpinan dan ormawa dapat mengawal gagasan dan bekerja sepenuh hati mewujudkan kampus yang zero tolerance terhadap kekerasan berbasis gender. Selain itu, para pemateri workshop memberikan penjelasan mengenai pemahaman tentang gender, ancaman kekerasan berbasis gender, dan langkah-langkah pencegahan serta menangani kasus kekerasan berbasis gender. Selanjutnya, untuk menciptakan kampus yang terhindar dari ancaman kekerasan tersebut perlu adanya sinergitas berbagai pihak yang ada di kampus.

Repost : https://iainsalatiga.ac.id/web/2022/06/warek-i-uin-salatiga-ult-ppks-garda-terdepan-pencegah-kekerasan-seksual/